bismillahirrahmanirrahim

dimulakan dengan bismillah

Wednesday, October 1, 2014

Menanti Cinta Kami

yey,,akhirnya mau nulis lagi di blog setelahs ekian lama..hehe. memang kuncinya ada di "mau", bukan "mampu". krn sbnrnya aku mampu sekali menulis banyak dan rajin, tapi membangun "mau" nya yang susah. dannnn...kali ini aku ingin mengabarkan pada dunia bahwa aku dan abang akhirnya dititipi amanah sesosok janin dalam rahimku...masya Allah....haru dan tidak percaya. setelah 14 bulan menunggu, tepatnya di bulan april, kurang lebih 2 bulans etelah kami menempati rumah mungil kami, Allah memberi kabar melalui dua garis merah di tespek, hihihi. 
perjalanannya juga lumayan berliku, (lebay)....sempat divonis BO, dan hampir akan dikuret, tapi alhamdulillah semua bisa berlalu dan taraaa...kini kandunganku emmasuiki usia 30 minggu. yup, pas di hari ini usia kandunganku 30 minggu, atau kalau dikonversi menjadi 7 bulan. masa-masa mabok sudah terlewati, trimester dua juga sudah berlalu. kini saatnya mulai fokus pada berbagai perisapan fisik dan mental. persiapan persalinan, persiapan keuangan, persiapan perlengkapan bayi (ini adalah bagian yang menyenangkan), dan berbagai hal yang lain. sebenarnya dari dulu aku takuuutt sekali melahirkan, kata orang sih sakit. hehe.dan sekarang takut itu masih ada sedikit, sedikit sekali. apalagi kalu pas jadwal kontrol, melihat gerakan bayi lewat layar USG, atau mendengar degup jantungnya yang dag dig dug, apalagi setiap kali dia menendang perutku. luar biasa,,dahsyatnya......belum lagi kalo abang langsung menempelkan telinganya diperutku, lalu bilang, detak jantungnya jelas banget...waah...aku mupeng pengen denger langsung, namun apa daya..

berbekal ketakutan akan rasa sakit itu, aku banyak sekali belajar. sebagaimana dulu waktu aku mau cabut gigi, hals epele padahal. tapi karena takutnya luar biasa, aku banyak tanya ke orang, browsing di internet, dan lainlain untuk sekedar mencari kalimat bahwa "cabut gigi itu tidak sakit". haha, konyol. dan setelah akhirnya terjadi, memang tidak sakit sama sekali ternyata...aku sangat kagum pada pelayanan puskesmas yang mengeksekusi gigiku tanpa rasa sakit.

pas tau hamil, belajar pun kembali berlanjut, bahkan lebih banyak. sampai-sampai abang bilang, jangan terlalu banyak belajar, nanti malah stress biarkan saja mengalir nanti juga lahir. huhuhu,,sedih rasanya. kan aku yang mau lahiran, jd wajar kalo misal aku khawatir. tapi aku terus belajar. mulai beli buku tentang Gentle Birth nya bidan yessi, ikut grup gentle birth untuk semua, belajar mengenai menyusui di grup AIMI, download video-video yoga dan senam hamil, berkunjung ke konselor laktasi, ngobrol sama bayi tiap hari, memperdengarkan Al-Qur'an buat si baby, dan macem-macem yang lain.

kalo jaraknya deket, pengen banget lahiran di tempat bidan yessi, namun sayang jauh....akhirnya aku mulai mencari rekomendasi bidan yang pro gentle birth. mengusahakan untuk membantu persalinan sealami dan senormal mungkin dengan memberdayakan kemampuan si ibu dan si bayi. di cirebon ini, belum banyak bidan yang mengerti ketika aku tanya, gentle birth kah melahirkan disini?hehehe...yang ada aku terlihat sangat sok tahu...rada putus asa...cita-citaku ingin lahiran normal, tanpa induksi buatan, tanpa episiotomi, tanpa mengejan, tanpa vakum apalagi tindakan mendorong perut ibu, dan tentu saja tanpa jahitan, plus ada IMD pasca melahirkan.  

setiap hari yang ada di fikiran hanyalah persiapan proses persalinan yang nyaman, aman, lembut, dan minim trauma. sampai satu hari smsan dengan salah satu perawat di puskesmas cirebon, dan iseng-iseng tanya, ada rekomendasi bidan yang pro alami ga?yang tidak langsung merujuk sesar dan mau sabar mendampingi ibu yang bersalin. yaudah, di puskesmas saya saja mbak. what?Sempat mikir, apa mungkin puskesmas bisa?yasudah, coba untuk berkunjung dan berkonsultasid engan bidand isana. masyaAllah.... rupanya yang dicari selama ini ada disini. mungkin ini jawaban dari doa-doaku, aku selalu minta bisa dipertemukan dengan seseorang yang dapat membantu persalinan sesuai dengan yang aku cita-citakan.

di puskesmas ini, ternyata sudah menerapkan gerakan sayang ibu sayang anak, dan asuhan persalinan normal. yang aku baca dari grup gentle birth, salah satu upaya untuk mencari tenaga kesehatan yang pro GB, adalah dengan menemukan klinik atau bidan yang menerapkan pola tersebut. alhamdulillah...syukurku padaMu ya Allah. bidan-bidannya pun sangat ramah, bahkan mewajibkan IMD. plus berbagai prosedur lain selayaknya persalinan GB.

tadi pagi, aku kontrol kesana, untuk cek HB, cek protein Urine dan imunisasi TT (hal-hal yang tidak pernah dilakukan di kontrol-kontrol dengan nakes sebelumnya). ternyata si baby sekarangs edang nyaman pada posisi sungsang, hihihi. ya tidak apa-apa, masih bisa diajak muter kok. bu bidan dengan sabar mengajari posisi untuk memutar posisi bayi, memeriksa dengand etail detak jantung bayiku yang katanya bagus. terus memberi beberapa vitamin untuk menaikkan kadar HB ku karena ternyata masih rendah. intinya, akus angat puas dengan pelayanan puskesmas ini, yang paling menyenangkan adalah biayanya murah meriah,, hehe....tadi sih masih gratisan, karena difasilitasi teman yang perawat itu. dan melahirkan pun bisa gratis katanya, karena aku terdaftar sebagai peserta BPJS dari kantor abang, alhamdulillah...

sekarang, tugasku adalah berkomunikasi dengan bayi supaya bisa berputar ke posisinya, dan memperbanyak sujud. yah, itung-itung mendekatkan diri juga dengan Allah...:)

2 comments:

  1. Mbak blh tau puskesmasny dmana? Sy dr sumber ni lg cr info bidan pro GB..

    ReplyDelete
  2. Mba dini, bisa infokan puskesmas dan bidan siapa yg pro gentle birth di cirebon? Terimakasih.

    ReplyDelete