inspirasi sederhana

pagi-pagi nyampe kantor, smw gelas kotor, sampah, dan hal2 lain sisa-sisa aktivitas kemaren ternyata ud gda d tempat. berarti OB nya ud dateng pagi ini....
biasanya OB yg bertugas d tempatku itu seorang ibu yang memang sudah terampil dengan urusan2 rumah tangga seperti itu..tp beberapa hari ini, yang bertugas mas-mas yang umurnya blm nyampe 30 kayaknya....
cm kok jd miris aj,,,waktu dia nyapu-nyapu, ngepel-ngepel, beresin ruangan,,,trs ak dan rekan-rekanku duduk manis di depan komputer. ngetik2....
huffffftttttttttttt.........knp sering muncul perasaan g tega y kalo ngeliat kondisi kayak gini,,pdhl itu juga kerjaan yg halal...
cm, gara2 td pagi pas k kmr mandi mergokin mas nya itu lg nyuci gelas setelah sebelumnya bersihin toilet...
umurnya msh muda, dan semangat kerjanya tinggi...subhanallah..........
ak merasa bodoh sebagai perempuan....blm tentu ak bs melaklukan smw pekerjaan itu..

dalam sehari, mas itu dtg 2 kali...pagi: bersih2 sisa2 kemaren...dan sore: bersih2 sisa2 perkuliahan siang tadi.......

SALUT.....!!!!

tentang kehilangan

berbicara tentang kehilangan, rasanya manusia tdk berhak merasa kehilangan atas apapun di dunia ini...
ap yg dimiliki, ditemui dan dinikmati selama ini hanyalah titipan Sang Khalik yang sewaktu-waktu harus kita kembalikan, meskipun hati kita sudah terlanjur merasa memiliki.....
banyak sekali diantara kita yang selalu menyesali dan meratap ketika "kehilangan" itu tengah melanda diri kita..tidak bisa dipungkiri, bahwa melapangkan hati ketika titipan itu harus dikembalikan, adalah hal yang membutuhkan perjuangan keras. berusaha mengikhlaskan sesuatu yang selama ini telah begitu lama menjadi bagian dari hidup kita untuk dikembalikan kepada Sang Pemilik...sungguh bukan sesuatu yang mudah untuk dijalani....namun Allah telah menjanjikan, bahwa ketika kita kehilangan sesuatu yang amat kita cintai, maka akan ada pengganti yang jauh lebih baik yang telah Allah persiapkan untuk kita...

aku ingin (really like this)

aku ingin mencintaiMu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
aku ingin mencintaiMu dengan sederhana
dengan kalimat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada

_Sapardi Joko Darmono_