setaun lebih sembilan hari...usia pernikahan kami hari ini. dari bulan pertama menikah sampe bulan-bulan berikutnya, yang paling ditunggu adalah jadwal haid. telat sebentar saja, senengnya bukan main. seolah-olah sudah ada janin dalam diri, serba hati-hati. pas ternyata si M dateng, kecewa nya juga bukan main..hehehe. sudah menjadi pemandangan biasa buat suami, melihat istrinya galau gara-gara ada bercak merah dateng.
setaun belakangan memang kami tidak program apapun. alamiah saja. menghitung kalender, entah akurat atau tidak..tapi dijalani terus. dan memang sampe hari ini belum ada tanda2 bahwa aku hamil. sedih, pasti. tapi rasanya, aku tidak cukup bersyukur jika harus meratapi kehidupanku saat ini yang luar biasa, penuh kenikmatan dari Sang Maha Pencipta.
tapi tidak munafik juga, melihat teman-teman, sodara-sodara, bahkan siapapun yang telah lebih dulu diberi rezeki untuk hamil, melahirkan, menyusui, mengupload perkembangan anaknya yang lucu dan sehat, aku dan suami tidak bisa menahan diri dari yang namanya "sedih". tapi, suami jauh lebih kuat daripada aku yang sering galau,,hehe
bulan ini, tepat di setahun pernikahan kami, alhamdulillah kami telah memiliki sebuah rumah yang mungil. disini aku pun mulai membuka mata, mungkin aku kurang bersyukur, ketika teman-teman yang lain belum diberikan rezeki berupa rumah hingga tahun kesekian pernikahan, aku justru malah meratapi nasib, tidak menyadari betapa nikmat Allah sungguh telah ada di depan mata. nyata sekali. astaghfirullah....
nenek mertuaku pernah bilang, entah akhirnya itu jadi doa atau hanya ucapan sekilas berlalu, "nanti kalo udah punya rumah sendiri, pasti hamil". berbulan-bulan yang lalu si nenek bilang begitu, kadang sedih, kok doanya begitu...kita kan belum tau kapan punya rumah, jangan2 nanti punya anaknya masih lama...:(
alhamdulillah, tidak perlu menunggu lama, akhirnya rumah impian pun hadir, begitu mudah prosesnya..dan penuh keajaiban....mudah-mudahan benar, tangisan bayi akan segera hadir di rumah kami yang baru:)
dan kemarin, aku berniat untuk mulai serius promil. aku bilang ke suami, bulan depan kalo aku haid lagi, kita ke dokter yah. mulai searching macam-macam persiapan promil, secara medis maupun herbal. termasuk rekomendasi dokter yang bersahabat.bismillah...mudah-mudahan Allah meridhoi ikhtiar kami...
apapun yang terjadi, mudah-mudahan kami senantiasa ikhlas atas apapun yang Allah gariskan untuk kami. yang penting, sejauh ini kami berdua merasa sangat cukup dan bersyukur....
No comments:
Post a Comment