bismillahirrahmanirrahim

dimulakan dengan bismillah

Thursday, August 5, 2010

Bila Ibu Boleh Memilih-Ratih Sang

Anakku…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar
karena mengandungmu
Maka
ibu akan memilih mengandungmu?
Karena dalam mengandungmu
ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak…
Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak
karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa
tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata
Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi
caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit
kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah
satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari
jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita
berdua
Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa
sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah…
Saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan
hati tentang junjungan kita
Rasulullah di telinga mungilmu
Anakku…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,
atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu
dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang
sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu
dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain
tidak bisa rasakan
Anakku…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang
rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu
Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana
Maka maafkanlah nak…
Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle
kehidupan kita,
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle
kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu…

Monday, August 2, 2010

cerewet episode 2...

Perasaanku saja, atau memang benar tapi tidak ada yang berminat memberi tahu aku ya...belakangan merasa semakin cerewet, berlebihan banget kalo ngomong..dan seringkali baru menyadari di belakang bahwa apa yang barusan diomongin, dikomentari, atau ditulis, itu sia-sia doank..ga ada gunanya....makanya dua postingan terakhir adalah "talk about cerewet"

astaghfirullah al'adzim....
ngerem lisan kok susahnya melebihi banyak hal...

seperti biasa, aku sering melibatkan orang lain dalam pencarian solusi atas berbagai hal yang aku pertanyakan atau yang mengganggu pikiranku.

"temen-temenku, sebentar lagi ramadhan, bagi tips donk supaya ga berlebihan ngomong (cerewet)"

dua hari aku kirim sms ke temen-temenku,,,dan dari bbrp yg aku sms, memang hanya sebagian yg menjawab...
  1. ingatlah bahwa semua perkataan adalah sia-sia kecuali dzikrullah, dan adakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru pada kebaikan dan mencegah dari yang munkar.....? ga ada salahnya cerewet asal cerewetnya adalah hal yang di atas mbak...tapi aneh kalo teteh jadi pendiem, ga selamanya itu ga baik, ntar ga et-crew lagi,,hehe
  2. "hah?kenapa tiba-tiba nanya gitu...?" watak kali din, kalo aku tergantung lawan bicara. kalo lawan bicara udah cerewet aku lebih seneng dengerin..kadang aku ga punya topik aja untuk diobrolin,,hehe. jadi diem bukan berarti berubah jadi males ngomong lho..tapi dunia ini perlu juga ada orang cerewet biar rame, kalo semua pendiem, sepi dunk..!hehe...biasa aja, cuma frekuensi ngomongnya disesuaikan kepentingannya aja. tapi kok aku ga pernah ngerasa terganggu ya dengan cerewetmu, ga parah kok. emang ada yang komplain? be your self aja din, rata-rata orang yang lahir di bulan desember emang rame, kayak adeku juga cerewet. malah lebih parah dia, kalo pas ga ada malah sepi. yang penting slama cerewetmu g merugikan org laen dan gak kceplosan bocorin hal2 penting, aku pikir crewet adlh anugrah jg, krn lbh ekspresif drpd org yg introvert (ky aq) krn tll bnyk yg dipendam...^^
  3. lebih banyak mendengarkan din...napa?mesti si dia komen ya?hehehe. udah bawaan orok berarti, kalo cerewetnya berujung kebaikan, ok ok aja din, be ur self 4 good...
  4. kalo aku kayaknya bukan tipe orang sanguinis dince...kecuali sama yang udah bener-bener kenal
  5. menurutku, orang cerewet juga penting, minta sama ALLAH biar bisa menggunakan kelebihan ini pada saat yang tepat di tempat yang tepat dengan cara yang tepat...(bijaksana sekali menurutku,,hehe)
  6. tipsnya: jauhi hal-hal yang ga penting, karena ngomong itu melelahkan karena harus mikir. kalo perlu rencanain hari ini km akan ngomong apa aja, di luar itu, jangan dilayanin. terakhir DISIPLIN!!!! (emang bisa y ngerencanain harus mau ngomong apa aja??)
  7. ga usah dikurangin ga apa-apa, dialihkan saja penggunaannya. jadwal ceramah di mushola-mushola bisa jadi alternatif..betul tidak..?sip banget itu..^^
  8. kalo cerewetnya nda baik, ya berarti harus diubah yang baik..sebelum bicara, sedikit mikir dulu...:)
  9. menahan diri kali ya, kalo kita sering inget kalo lisan itu bisa bawa kita pada pabasnya neraka ALLAH jika betul-betul ga dijaga, insyaALLAH lama-lama bisa jadi ngerem sendiri.
tipsnya sungguh-sungguh bijak,,tinggal gmn aku meniatkan diri untuk take action...syukron jazakumullah temen-temen....